Lokasi Konser dalam Ruangan Tidak Asyik
Oleh : Ditha Audia Ghaisani (2019041028) – ILKOM A

Sepanjang tahun 2019 konser artis barat maupun K-Pop di Indonesia sangat marak. Setiap tempat konser di daerah Jakarta menjadi tempat pergelaran acara yang ditunggu-tunggu para penggemar dari setiap idola yang menggelar konser di sini. Tetapi, kebanyakan dari tempat konser di Jakarta bertempat di dalam ruangan atau yang biasa dikenal dengan sebutan indoor. Konser yang digelar di tempat dalam ruangan rasanya memiliki beberapa kekurangan yang membuat menonton konser menjadi kurang mengenakan. Mereka yang sudah pernah menonton konser di tempat konser dalam ruangan merasakan hal-hal seperti tempat duduk yang tidak berundak, harga tiket yang setara dengan bayaran sekolah, dan kurangnya sentuhan alam.

            Kebanyakan dari tempat konser dalam ruangan di Jakarta memiliki tempat duduk yang datar atau sejajar dengan panggung artisnya. Mereka yang hanya mampu membeli tiket di bagian belakang, tidak dapat melihat secara jelas bagaimana wujud dari idolanya tersebut. Bagaimana tidak? Tempat duduknya tidak dibuat berundak, otomatis sebagian penglihatan mereka terhalang oleh orang-orang yang berdiri di bagian paling depan. Hal ini juga membuat penonton bagian belakang terganggu kenyamanannya. Tujuan utama mereka menonton konser adalah untuk melihat idolanya. Namun jika penglihatan dan kenyamanan mereka terganggu, mereka sangat dirugikan.

            Jika diperhatikan, harga tiket konser di tempat dalam ruangan akan lebih mahal dari tiket konser di tempat luar ruangan. Kisaran harga tiketnya dibanderol mulai dari yang paling murah yaitu sekitar 1 juta rupiah hingga yang paling mahal di angka 4 juta rupiah. Beberapa orang mungkin menyayangkan uang mereka untuk menonton konser. Namun bagi para penggemar setia, menonton konser adalah sebuah keharusan. Tetapi, bisa dibayangkan jika kita membeli tiket yang paling murah dengan seating di paling belakang serta potensi terhalangnya lebih besar, apakah masih dapat dibilang sepadan?

            Konser biasanya dilaksanakan pada malam hari. Jika kita menonton konser di dalam ruangan, euforia konser rasanya kurang lengkap karena minimnya sentuhan alam. Maksudnya, kita tidak dapat merasakan hembusan angin malam, tidak dapat melihat taburan bintang-bintang, dan pertunjukan kembang api. Benar, pertunjukan kembang api. Setiap konser biasanya akan diakhiri oleh pertunjukan kembang api yang tak kalah spektakuler dari konsernya. Namun karena konser digelar di dalam ruangan, pertunjukan kembang api sangat mustahil untuk terjadi.

            Apabila hendak menonton konser di dalam ruangan, apalagi tiket yang dibeli adalah yang di bagian belakang, kita harus siap dengan konsekuensi seperti tempat duduk yang tidak berundak memungkinkan kenyamanan kita terganggu, harga tiket yang terlampau mahal, serta euforia konser yang kurang terasa karena tidak adanya pertunjukkan kembang api. Jika pemerintah memiliki rencana membangun venue konser lagi, lebih baik bangunlah yang di luar ruangan. Sejauh ini, tempat konser di luar ruangan yang sering digunakan hanya Stadion Gelora Bung Karno saja. Tempat konser di luar ruangan pastinya memiliki tempat duduk yang berundak, harga tiket yang tidak akan terlalu mahal, dan suasana ketika konser pun akan lebih terasa.

Komentar

Postingan Populer